en id

Perjalanan Spiritual “Suluk”


16 Desember 2004: Pondok Pesantren Jabbal Rahmah, Nagari Koto Baru, Sumatera Barat
18 Desember 2004: Masjid Baitul Aman Jorong Balimbiang, Nagari Balimbiang, Sumatera Barat

Tentang Karya

Cikal bakal karya musik ini bersumber dari kekuatan-kekuatan serta prinsip-prinsip yang didasari dari pandangan ajaran Islam dengan wahyu Islam. Hubungan kausal antara wahyu Islam dengan karya dibuktikan oleh hubungan organis antara karya ini dengan ibadah Islam, yakni antara kontemplasi tentang Tuhan seperti yang dianjurkan dalam Al-Qur’an dengan sifat kontemplatif yang ingin direfleksikan dalam karya musik ini. Pada dasarnya karya ini diilhami oleh spiritualitas Islam secara langsung, yaitu dari ritus keagamaan yang dilakukan oleh pengikut aliran Tarekat Syattariah. Bagi Sufi, pengahayatan puncak dalam ibadah adalah pengenalan tentang Keesaan Allah dalam wujud semesta dan wujud dirinya sendiri. Pada titik ini akan terpadu makna tawakkal dan tauhid yang melahirkan sikap pasrah total kepada Allah dan melepaskan dirinya dari ketergantungan mutlak kepada sesuatu selain Allah. Dalam tasauf, perjalanan spiritual ini sudah mencapai tataran ma’rifat.

Untuk mencapai perjalanan spiritual sampai pada tataran ma’rifat, secara hierarkis seseorang akan melewati tingkatan ibadah yang dimulai dari tataran syari’at, tariqat, dan haqiqat. Tingkatan perjalanan spiritual dalam ibadah ini sekaligus menjadi bagian-bagian karya musik ini dan merupakan dimensi-dimensi dasar bagi pembentukan karya.

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox