Program Empowering Women Artists (EWA) memberikan akses dan suara lebih besar kepada seniman perempuan yang berkarya. EWA digagas berdasarkan data jumlah seniman perempuan peraih hibah untuk penciptaan karya seni pertunjukan yang hanya sekitar 25%.
Sejak diluncurkan pada tahun 2007, dua belas seniman seni pertunjukan terpilih telah menghasilkan 27 karya yang dipersembahkan kepada penonton di Payakumbuh, Padangpanjang, Padang, Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.
Seniman perempuan terpilih berkesempatan mewujudkan dua karya pertunjukan dalam rentang waktu dua tahun berturut-turut. Untuk pembekalan artistik, penguatan konsep dan kemampuan manajerial, seniman berkesempatan mengikuti lokakarya yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan peraih EWA, residensi dan pendampingan dalam proses berkarya.
“EWA membuka jalan dan menjadi peluang mewah, dimana seniman perempuan ditantang untuk mengerahkan kemampuannya semaksimal mungkin. EWA juga menjadi satu fase dimana kematangan seorang seniman perempuan diuji.”
Maria Tri Sulistyani, Yogyakarta, peraih EWA 2010-2011
Dalam tiga periode, EWA menampilkan dua puluh tujuh pertunjukan dari dua belas seniman perempuan berkualitas seperti Hartati (koreografer), Maria Tri Sulistyani (sutradara), Naomi Srikandi (sutradara), Gema Swaratyagita (komposer), Andara F. Moeis (koreografer). Hal ini menunjukkan pentingnya peran EWA dalam dunia seni pertunjukan yang saat itu masih banyak didominasi pria.
Hibah Cipta Perempuan hadir sebagai kelanjutan program Empowering Women Artists (EWA) yang bertujuan memberikan kesempatan lebih besar bagi sutradara, koreografer, komposer perempuan Indonesia untuk mengembangkan diri dan mewujudkan karya.
Melanjutkan apa yang telah dirintis EWA, Hibah Cipta Perempuan menawarkan dukungan bagi seniman perempuan Indonesia melalui proses seleksi yang kompetitif. Lewat program ini, seniman perempuan Indonesia memperoleh kesempatan untuk menciptakan karya baru dengan didampingi oleh praktisi seni berpengalaman. Proses pendampingan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam proses penggarapan artistik karya.