Agus “Mbendhol” Margiyanto
Agus “Mbendhol” Margiyanto lahir di Solo tanggal 16 Agustus 1981. Mulanya, Agus terjun ke dunia teater sebagai aktor di kelompok Teater Ruang, Solo pimpinan Joko Bibit Santosa. Selama berproses dalam beberapa produksi Ruang, Agus mendalami teknik olah tubuh yang akhirnya menjadi kiblatnya dalam seni tari. Di samping teater, Agus juga belajar dasar-dasar menari dari kelompok tari modern “Manira Tari” pimpinan Wied Sendjayani sekitar tahun 1999. Pendidikan tari secara formal baru didapatnya di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo Jurusan Tari, Jalur Koreografer.
Agus memulai karir sebagai penari beberapa beberapa koreografer, antara lain Suprapto Suryodarmo, Dedi Luthan, Jarot B. Darsono, S. Pamardi, Eko Supriyanto, dan lain-lain. Pengalaman sebagai penari membuatnya tertarik untuk menata tari sendiri. Dalam karyanya, Agus menekankan gerak tubuh yang dominan. Salah satu karyanya bertajuk “Tubuh dalam Tubuh”, sebuah karya duet bertema gender yang ditarikan bersama Astri tanpa iringan musik.
Karya-karya Agus mengarah ke jenis tari kontemporer yang kerap memadukan prinsip teater dan tari. Berangkat dari tema keseharian sebagai penari dan lingkungan di sekitarnya, Agus lebih sering menciptakan karya tari tunggal karena ia merasa lebih nyaman mengeksplorasi tubuhnya sendiri sebagai medium berkarya. Karya tari perdananya berjudul “…&…” mengantarkannya sebagai peserta festival tari di Jakarta untuk pertama kalinya. Karya ini pun menjadi karya terpenting Agus yang membuka perjalanan karirnya sebagai seniman tari.
Sepanjang karirnya sebagai seniman, Agus banyak terlibat dalam berbagai produksi teater tari hingga film, misalnya menjadi aktor dalam teater tari Pappatarahumara dari Jepang, repertoar Kembalinya Legenda Sawung Galing bersama Sawung Jabo, dan film-tari Opera Jawa karya Garin Nugroho. Ia juga menjadi penari tamu di Leineroebana Dance Company dan terlibat dalam beberapa karya, salah satunya “Light” yang dipentaskan di Amsterdam dan Indonesia.
Sejak tahun 2002, Agus mendirikan kelompok tari Independent Expression (IE) bersama Boby Ari Setiawan. Kelompok ini menjadi wadah kreatif untuk melakukan proses pembelajaran, sekaligus mematangkan diri sebagai seniman. Bersama IE, ia turut serta dalam karya Boby yang bertajuk “Hanacaraka” sebagai salah satu koreografer dan penari. Karya ini meraih Hibah Seni Kelola 2014 kategori Pentas Keliling.
Artist’s Statement
Ruang adalah salah satu bagian penting yang harus ditentukan sebelum menyusun koreografi. Bagi saya, ruang bagaikan sebuah kanvas putih dan gerak tari adalah coretan kuasnya. Ibaratnya, karya tari adalah lukisan yang setiap sapuan kuasnya dapat membangun ruang imajimasi penonton sekaligus menampilkan makna sesuai nilai kehidupan. Dari sinilah fungsi seni akan penting untuk keberlangsungan hidup manusia.
Afiliasi
2009
Penari LeineRoebana Dance Company, Belanda (s.d. 2017)
2002
Pendiri dan anggota Komunitas IE (Independent Expression) Solo (s.d. sekarang)
1999
Anggota dan aktor kelompok Teater Ruang Solo (s.d. 2002)
Kontak
Agus “Mbendhol” Margiyanto
Email: margiyanto_agus@yahoo.com
Facebook | Youtube