Andy Sri Wahyuni

Andy Sri Wahyudi lahir di Kampung Mijen, Minggiran Yogyakarta, 13 Desember 1980. Ia mengenal seni teater ketika bersekolah di SMA Sang Timur Yogyakarta. Selanjutnya, Andy berkenalan dengan Ari Dwianto (Inyong) dan Asita yang berminat pada pantomim. Pertemuan mereka ini adalah cikal bakal pendirian kelompok pantomim, Bengkel Pantomim Yogyakarta yang kemudian berganti nama menjadi Bengkel Mime Theater.

Walaupun Andy memilih pantomim sebagai medium, ia tetap menekuni teater guna memperkuat karya-karya-karya pantomimnya. Pada awal terbentuknya Bengkel Mime Theatre, Andy aktif di Teater Garputala dan terlibat dalam beberapa produksi. Di samping itu, ia juga mendirikan Teater Temmu bersama pemuda-pemuda Kampung Minggiran di Jogjakarta. Melalui dua kelompok teater tersebut, Andy melestarikan tradisi teater kampung.

Andy dikenal sebagai seniman pantomim lintas disiplin. Ia sering memadukan pantomim dengan bidang lain (teater, tari, puisi), bahkan disiplin ilmu lain, contohnya antropologi pedesaan, arsitektur kota, dan sebagainya. Salah satu karyanya bersama Bengkel Mime Theatre ialah “Putri Embun Pangeran Bintang” di mana Andy mengeksplorasi dialog tubuh dan imajinasi dengan benda-beda perkakas rumah tangga. Karya ini meraih Hibah Seni Kelola 2010 kategori Karya Inovatif. Kemudian, karya ini juga digarap ulang bersama Teater Garasi dalam proyek Jogja Broadway dan dipentaskan belasan kali di setiap musim liburan sekolah di Yogyakarta.

Selain sutradara, Andy aktif menjadi penulis naskah teater berbasis estetika kampung dan pantomim. Karya sastra ciptaannya pun telah dimuat di berbagai media dan dibukukan. Berkat kiprahnya di dunia teater, Andy sering terlibat dalam berbagai festival. Tahun 2008, ia pernah direkrut oleh Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) sebagai salah satu fasilitator lapangan yang mendampingi kampung-kampung peserta Babad Kampung, yakni program pertunjukan teater yang mengangkat sejarah kampung. Kini, Andy menjadi direktur Bengkel Mime Theatre.

Pencapaian

Afiliasi