Lab Teater Ciputat
Lab Teater Ciputat sebelumnya bernama Lab Teater Syahid. Kelompok ini didirikan pada 17 Oktober 1988 sebagai Teater Syahid, kelompok yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang Universitas Islam Negeri Jakarta). Mereka tak hanya memproduksi pertunjukan teater. Namun, sejak awal berdiri kelompok ini juga menjadi pusat kajian, penelitan dan eksperimen-eksperimen kreatif dalam proses penciptaan karya teater.
Sebagai teater berbasis kampus, pergantian anggota tentu tak terelakkan, termasuk posisi sutradara. Sejumlah nama yang pernah menjadi sutradara Lab Teater Syahid, di antaranya Aries Budiono, Aphiuni Ampbhibi, Ahsan Jamet Hamidi, Syeikh Fathurrahman, M. Faisal Rasyidi dan Bambang Prihadi. Karya pementasan mereka umumnya mengusung tema dinamika masyarakat kaum urban. Pelaku teater tidak melihat fenomena sebagai penonton atau orang luar, melainkan ikut terlibat dalam persoalan yang sama. Proses teater ini dilakukan agar aktor menjadi lebih manusiawi melalui pola dan metode latihan yang kreatif. Bahkan, hal ini memungkinkan aktor menggali potensi terdalam dari tubuh sehingga memperkaya bahasa, tak sebatas kata-kata.
Dalam rentang tahun 2000-2002, mereka berhasil mendapatkan gelar penampil terbaik secara berturut-turut dalam Festival Teater Jakarta (FTJ). Pada tahun 2000, mereka membawakan Aduh karya Putu Wijaya, dengan sutradara M. Faisal Rasyidi. Berikutnya, Lab Teater Syahid dengan sutradara Bambang Prihadi, mementaskan karya Arifin C. Noer berjudul “Umang-Umang” (FTJ 2001) dan “Sandek Pemuda Pekerja” (FTJ 2002).
Karya mereka berjudul “Kubangan” dengan sutradara Bambang Prihadi adalah salah satu karya yang proses produksinya cukup lama. Pementasan dilakukan di sebuah panggung cat walk sepanjang 16 meter yang membelah ruangan dan menempatkan penonton di sebelah kiri. Karya ini mengritik kehidupan modern yang ditampilkan dalam bentuk menarik dan mengejutkan. Lewat karya ini, mereka meraih Hibah Seni Kelola sebanyak dua kali, yaitu kategori Karya Inovatif (2006) dan Pentas Keliling (2008).
Pencapaian
2002
Penampil Terbaik Festival Teater Jakarta melalui “Sandek Pemuda Pekerja” karya Arifin C. Noer
2001
Penampil Terbaik Festival Teater Jakarta melalui “Umang-Umang” karya Arifin C. Noer
2000
Penampil Terbaik Festival Teater Jakarta melalui “Aduh” karya Putu Wijaya