Rahma Della Nasution

Rahma Della Nasution atau yang akrab disapa Della, lahir pada 29 Juni 1982 di Tanjung Karang. Sejak kelas 5 SD, Della tinggal bersama nenek dan menyelesaikan pendidikan menengah di Payakumbuh. Lingkungannya di Payakumbuh sarat akan kegiatan seni dan budaya. Ketika SMP, Della mulai bermain teater bersama teman-temannya. Lalu, Della kuliah di Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Semasa kuliah, Della aktif mengasah kemampuannya di bidang teater dengan menjadi pemain maupun sutradara. Ia pun kerap menjadikan halaman belakang rumah nenek sebagai tempat berlatih dan pementasan teater. Tahun 1990, Della bergabung dengan Komunitas Seni Intro dan semakin produktif berkarya sebagai sutradara.

Sebagai sutradara, Della meggunakan ‘metode tersendiri’ dalam berkarya. Dalam proses berkarya, ia sangat tegas dan disiplin, kadang memerlukan waktu yang panjang. Menurut Della, ia menaruh perhatian pada proses dalam upaya mencapai hasil. Tak jarang ia merombak susunan pemain jika tak memenuhi sasaran yang diharapkan.

Pementasan monolog “Gro Wong” karya Benny Yohanes adalah garapannya yang menandai momen penting dalam kiprahnya di dunia teater Indonesia. Karya ini dipentaskan pada Pentas Monolog di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Karya lainnya, “Garis Yang Hilang” meraih Hibah Seni Kelola 2009 kategori Karya Inovatif. Pementasan yang mengusung tema pendidikan ini, melibatkan enam siswa SMP dan SMA sebagai aktor.

Della telah menorehkan sejumlah prestasi di bidang teater, seperti Sutradara Terbaik Festival Teater se-Sumatra Barat 2007 melalui naskah Pencucian karya David Guerdon. Tak hanya Della, aktornya, Welcy Fine juga terpilih sebagai Aktris Terbaik dan Komunitas Seni Intro sebagai Grup Terbaik.