en id

Tom Ibnur


Arison Ibnur atau biasa disapa Tom, lahir di Padang, 15 Mei 1952. Sejak kecil Tom gemar menari walau tak mendapatkan dukungan orang tua. Dalam tradisi Minangkabau, tari menjadi bagian dari silat. Dari sinilah Tom mengembangkan bakat tarinya. Setelah meraih gelar sarjana kimia dan sempat bekerja sebagai analis kepala laboratorium, Tom memutuskan kuliah Diploma IV Jurusan Tari di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1979. Selanjutnya, ia meraih gelar sarjana seni di Jurusan Seni Pertunjukan IKJ. Tak hanya belajar koreografi, Tom juga mendalami ketrampilan rancang busana dan manajemen kesenian.

Semenjak kuliah di IKJ, Tom menaruh perhatian pada kesenian tradisi. Oleh karena itu, sebagian besar karya Tom berbasis tradisi, terutama Minangkabau dan Melayu. Salah satunya karya bertajuk “ZapineoZapin” (2002) mengambil inspirasi dari tari khas Melayu, tari Zapin. Karya ini meraih Hibah Seni Kelola kategori Karya Inovatif dan pertama kali dipentaskan di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Ia pernah berkolaborasi dengan sejumlah seniman, contohnya karya “Awan Bailau” hasil kolaborasinya dengan Deddy Luthan, dipentaskan di American Dance Festival.

Tom kerap berkeliling ke pelosok negeri untuk menghidupkan kembali seni tradisi yang hampir punah digerus perkembangan zaman. Ia pun mendirikan cabang revitalisasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Berkat upayanya ini, ia meraih Bakti Seumur Hidup dari Sangrina Bunda dan penghargaan Presiden Republik Indonesia tahun 2001 sebagai Tokoh Pelestari Seni Budaya dan Tradisi.

Setelah 15 tahun berkarir di Jakarta, Tom kembali ke Jambi dan mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat bidang seni budaya bernama Langkan Budaya Taratak. Lembaga ini fokus mengajarkan seni tari kepada anak-anak sebagai pelestari tradisi. Tom sempat mengajar di di Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta dan menjabat sebagai Direktur Produksi Taman Ismail Marzuki. Ia juga pengajar kehormatan di Pascasarjana ISI Padangpanjang, dan pengajar tamu Akademi Kesenian Melayu Riau di Pekanbaru.

Daftar Untuk Buletin Kami

Tetap update dan dapatkan berita terbaru kami langsung ke inbox Anda