Perempuan Itu Bernama Sabai

KSST Noktah mengembangkan program ‘manajemen penonton’ yang merupakan sebuah usaha untuk memberi apresiasi teater pada kalangan masyarakat luas, berinteraksi lebih akrab, dan memperlakukan diri tidak hanya sebagai penyaji tetapi juga sebagai jembatan bagi komunitas penonton dan karya. Pementasan dirancang menjadi lebih fleksibel tanpa terikat pada panggung pertunjukan dan dipergelarkan di tempat-tempat terbuka. Ide diangkat dari cerita kaba “Sabai nan Aluih” yang sebelumnya telah dikenal baik oleh masyarakat Sumatera Barat. Kisah ini dipilih berdasarkan pertimbangan akan pentingnya aspek kultural dan keinginan memberi ruang apresiasi dengan perspektif berbeda. Karya ini menyajikan persoalan aktual yang berkaca pada kenyataan-kenyataan sosial.