Saloka
30 Juni 2005: Studio Taman Ismail Marzuki, Jakarta
Tentang Karya
“Saloka” ini mengemukakan adanya dua alam yang terdiri dari dunia kosong, yakni dunia manusia dan dunia lain yang ada di atas. Hidup di dunia manusia ini sia-sia, tak bermakna, kosong belaka, seperti jejak semut di atas batu. Kekayaan, kemahsuran, kesenangan, dan kekuasaan hanya bersifat sementara, seperti jejak angsa di tanah bantaran yang sebentar lagi terhapus oleh arus sungai. Hidup ini maya belaka, semua tidak nyata, kosong tanpa makna. Sebaliknya dengan alam lain, alam atas. Dunia atas yang sama sekali berlawanan dengan dunia manusia. Kalau dunia manusia adalah dunia kosong, maka dunia atas adalah dunia isi. Kalau dunia maya semu, maka dunia atas adalah dunia kenyataan.