Bambang Prihadi
Bambang Prihadi atau biasa disapa Bembeng lahir di Jakarta, 7 April 1976. Meski bukan berasal dari keluarga seniman, Bambang sudah cukup akrab dengan kesenian. Ia rajin tampil dalam acara 17 Agustusan atau pentas seni di pesantren Asalam Sukabumi. Ketika kelas dua Tsanawiyah, Bambang mulai mengikuti kegiatan teater hingga mengikut lomba drama antar kamar dwi bahasa sepondok pesantren dan berhasil menjadi pemain terbaik. Lalu, Bambang aktif di Teater Syahid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 1995 dan Teater Kubur pimpinan Dindon WS sejak 1997.
Pada masa awal proses kreatifnya, ia terus meningkatkan diri dengan menonton berbagai pertunjukan, berdiskusi, mengikuti workshop dan melihat pengalaman kreatif para seniman di luar kegiatan kampus. Tahun 1999, ia mulai menyutradarai pementasan Teater Syahid dengan menggarap puisi-puisi karya sendiri. Keikutsertaannya sebagai sutradara pementasan Teater Syahid di Festival Teater Jakarta pada tahun 2001-2002 boleh jadi salah satu proses penting dalam karir keseniannya. Teater Syahid berhasil meraih gelar penampil terbaik dan Bambang menjadi sutradara terbaik dalam ajang itu.
Sebagai sutradara yang lekat dengan kehidupan perkotaan, Bambang kerap mengangkat persoalan masyarakat urban ke dalam karyanya. Meski demikian, ia tetap menghormati seni tradisi dan mencoba mempelajarinya sebagai bagian dari proses kreatifnya. Karyanya yang berjudul “Kubangan” meraih Hibah Seni Kelola kategori Karya Inovatif (2006) dan Pentas Keliling (2005). Melalui pementasan ini, Bambang mengritik kehidupan modern yang ditampilkan dalam bentuk menarik dan mengejutkan.
Tahun 2005, Bambang bersama teman-temannya membentuk kelompok mandiri di luar kampus. Kelompok ini bernama Lab Teater Syahid, yang kini berubah nama menjadi Lab Teater Ciputat. Tak hanya mewadahi kreativitas alumni Teater Syahid, kelompok ini aktif mengkaji ulang bentuk, model dan pendekatan teater yang lebih kontekstual. Selain berkarya bersama Lab Teater Ciputat, Bambang juga mengikuti pelatihan dan melakukan kolaborasi tingkat nasional maupun internasional. Ia pernah menjadi Direktur Pelaksana Federasi Teater Indonesia (2009-2014) dan pengajar tidak tetap mata kuliah Kajian Drama di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pencapaian
2015
Peraih Art Grant Japan Foundation untuk mengikuti Pelatihan Keaktoran Metode Suzuki di markas SCOT pegunungan Toyama, Jepang
2006
Peraih Hibah Seni Kelola kategori Karya Inovatif untuk karya “Kubangan”
2005
Sutradara Terbaik Festival Teater Mahasiswa Nasional lll di Yogyakarta
2003
Sutradara Terbaik Festival Teater Jakarta
Afiliasi
2009
Direktur Pelaksana Federasi Teater Indonesia (sampai 2014)
Pengajar tidak tetap mata kuliah Kajian Drama di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
2005
Pendiri Lab Teater Ciputat
1997
Anggota Teater Kubur (sampai 2004)
1995
Anggota Teater Syahid