I Nyoman Astita
I Nyoman Astita adalah pengrawit dan komponis lahir di Denpasar, 24 September 1952. Bakat seninya menurun dari sang ayah yang pernah menjadi penari seni klasik, Gandrung. Sejak usia 8 tahun, Astita mulai mempelajari seni karawitan Bali di bawah bimbingan paman-pamannya, I Ketut Geria dan I Nyoman Gebiyuh. Lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke Konservatori Karawitan Denpasar (sekarang SMKN 3 Sukawati). Kemudian, Astita menempuh pendidikan di Akademi Seni Tari Indonesia (sekarang Institut Seni Indonesia) Denpasar, program pascasarjana Etnomusikologi di San Diego State University (SDSU) California, Amerika Serikat dan program doktor Kajian Budaya di Universitas Udayana Denpasar.
Meski berangkat dari seni tradisi, Astita menulis komposisi berdasarkan idiom-idom musik modern Barat. Menurut Astita, tidak ada karya komposisi yang luput dari unsur-unsur tradisi, atau sebaliknya, tidak ada karya masa lalu yang luput dari nuansa kekinian. Karyanya yang berjudul “Gema Eka Dasa Rudra” disebut-sebut sebagai salah satu karya awal dalam dunia musik karawitan Bali kontemporer. Dalam karya ini, Astita menggabungkan warna bunyi dari alat-alat tradisional yang tersebar di sudut-sudut panggung, tetapi dimainkan oleh pemain yang terbatas, sehingga menimbulkan efek teatrikal dari mobilitas pemain di atas panggung.
Astita menjadi staf pengajar di ISI Denpasar setahun setelah lulus sarjana. Selain di almamaternya, Astita kerap mengajar gamelan hingga ke mancanegara. Sejak usia 10 tahun hingga sekarang, ia mengajar Sekaa Gong Kalingga Jaya Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar. Semasa kuliah di SDSU, Astita juga mengajar di Cal Art dan kelompok gamelan Sekar Jaya di San Fransisco. Pada tahun yang sama, Astita menjadi pendiri dan pengajar di Gamelan Giri Mekar di West Hurly–Hudson, New York. Sebagai komponis, Astita juga kerap dipercaya mempimpin tim kesenian hingga ke mancanegara, seperti kawasan Eropa, Amerika Serikat, India, Brasil, Australia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.