en id

Klompok Tonil Klosed


Kelompok Tonil Klosed (Kelouarga Sedjahtera) secara resmi terbentuk di Surakarta pada 20 April 1998. Pendirinya adalah sekelompok aktivis dan mantan aktivis teater kampus seperti Max Baihaqi, Sintha Damayanti, S. S. Subagyo, Joko S. C. T., Tri Setyawan, dan Sosiawan Leak. Mereka berinisiatif melahirkan kelompok teater ini sebagai reaksi atas mapannya kehidupan teater kala itu sekaligus melakukan penyadaran mengenai nilai-nilai hak asasi manusia (HAM) dan lingkungan.

Sejak awal berdiri, Klosed ingin mendekatkan teater dengan masyarakat umum. Oleh sebab itu, mereka sering tampil di ruang publik yang tak lazim bagi kalangan teater, seperti terminal bus, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, kantor kelurahan dan stasiun kereta. Dalam penyajiannya, ruang dan pola pementasan pun dibuat sangat dekat dengan penonton. Tema-tema yang mereka bawakan umumnya diangkat dari permasalahan masyarakat.

Meski demikian, mereka juga diterima berpentas di taman budaya, gedung-gedung kesenian, kampus-kampus, stasiun televisi hingga berbagai festival. “Photo Keluarga” (1999) menjadi lakon pertama Klosed di Taman Budaya Surakarta yang menandai awal mula pementasan rutin mereka di sana. Sebagian besar naskah-naskah pementasan Klosed ditulis oleh Sosiawan Leak. Dalam penyusunan naskah dan persiapan pentas, Klosed selalu melakukan penelitian dengan mewawancara masyarakat.

Klosed meraih Hibah Seni Kelola 2003 kategori Pentas Keliling untuk karya berjudul “Bom”. Berkat dukungan ini, Klosed mementaskan “Bom” di Malang, Salatiga dan Sragen. Karya ini merupakan adaptasi naskah drama karya Puntung C.M. Pudjaji berjudul Perang dan pertama kali ditampilkan pada tahun 2001 di Auditorium Gedung Lembaga Indonesia Prancis (LIP), Yogyakarta.

Tahun 2008, Klosed mengadakan Festival Drama Perjuangan antar kampung Sak Solo di Panggung Pelangi, Sanggar Kelompok Tonil Klosed, Surakarta. Festival ini digelar dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke-63 selama lima hari berturut-turut. Sepuluh kelompok teater berpartisipasi dalam acara ini dan memperebut penghargaan untuk berbagai kategori, hingga hadiah hiburan berupa seekor kambing, sepasang angsa dan sepasang enthog.

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox