en id

Laskar Panggung Bandung


Teater Laskar Panggung didirikan di Bandung, 20 November 1995. Para pendirinya ialah Yusef Muldiyana, Deddy Koral, Anton Justian, Gaus FM, Doni Achmad, Aendra Medita, Dyanto, Sarwoko. Nama Laskar Panggung dipilih untuk menggambarkan patriotisme dalam memperjuangkan kesenian, khususnya teater. Hal ini senada dengan tujuan awal pendirian kelompok ini, yaitu mengembangkan gaya teater yang berbeda.

Pementasan perdana mereka adalah “Manusia Dalam Botol” (1996) yang ditulis dan disutradarai oleh Yusef Muldiyana. Lewat pertunjukan ini, mereka memelopori penggunaan Gedung Kesenian Rumentang Siang yang saat itu dikenal kumuh dan jarang penonton. Pada tahun yang sama, Yusef menulis dan menggarap naskah “Lautan Membatu”. Setelah dipentaskan pada tahun 1997, karya ini ditampilkan kembali saat perayaan hari jadi Laskar Panggung ke-23 tahun 2018 di Gedung Kesenian Rumentang Siang.

Laskar Panggung membuktikan eksistensinya dengan terus produktif berkarya. Pementasan “Arkeologi Beha” dan “Monodrama” pernah mendapatkan dukungan Hibah Seni Kelola 2004 kategori Pentas Keliling. Pertunjukan digelar di beberapa tempat di Indonesia, yaitu Taman Budaya Provinsi NTB di Mataram, Taman Budaya Art Centre Denpasar-Bali dan Kedai Kebun Forum Yogyakarta. Berikutnya, Laskar Panggung kembali meraih Hibah Seni Kelola pada tahun 2010, namun kali ini dalam kategori Karya Inovatif, untuk karya “Sikat Sikut Sakit”.

Sebagai komunitas yang bebas, Laskar Panggung tidak mengikat para anggotanya jika mereka ingin bergabung dengan kelompok lain. Meski demikian, hubungan mereka tetap baik. Hal ini terlihat dari keikutsertaan para mantan anggota pada perayaan hari jadi Laskar Panggung tahun 2018 silam. Mereka tampil bersama kelompok teaternya masing-masing.

Kontak

Laskar Panggung

Jalan Cipamokolan No. 25 Bandung

Email: laskarpanggungbdg@yahoo.com; yusefmuldiyana@yahoo.com

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox