en id

Pardiman Djoyonegoro


Pardiman Djoyonegoro yang juga dikenal dengan Fredy Pardiman lahir 7 Agustus 1968 di sebuah desa di ujung selatan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ia telah mengenal musik gamelan dan wayang kulit sejak kecil. Tahun 1984, ia memutuskan belajar musik karawitan secara formal di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Yogyakarta. Kemudian, Pardiman meneruskan kuliah Seni Karawitan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Ketika di SMKI, ia mulai berani mengajar karawitan di sekolah-sekolah sekitar kampungnya dan kelompok ibu-ibu PKK. Untuk mengasah keterampilannya, Pardiman juga belajar di beberapa padepokan, seperti Mardawa Budaya Pujokusuman, Suryo Kencana dan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Jejaring musiknya pun semakin meluas saat ia kuliah di ISI sehingga mendorong Pardiman untuk aktif berkarya, baik untuk konser maupun iringan tari.

Pardiman mengembangkan musik mulut yang berangkat dari khasanah budaya Mataraman—satu wilayah kultural bergaya keraton Mataram-Jawa—yang kemudian dikenal dengan Acapella Mataraman. Format musik ini lahir semasa kuliah karena keterbatasan alat musik, tempat latihan, pemusik dan uang. Proses kreatifnya semakin diperkuat saat ia bergabung dengan kelompok Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto hingga ia menggelar konser “Sketsa-sketsa Bunyi” (1997).

Dalam format musik mulut, ia mentransformasi suara gamelan ke dalam bentuk permainan vokal melalui mulut para pemusiknya, sehingga sering disebut juga ‘gamelan cangkem’. Dalam perkembangannya, ia juga mengeksplorasi ragam melodi yang bersumber dari tembang dan bentuk olah vokal khas tradisi Nusantara. Pardiman mengemas musik bergaya komedi dan satire yang tak luput dari pesan sosial. Tahun 2002, Pardiman meraih Hibah Seni Kelola kategori Karya Inovatif untuk pagelaran musik kontemporer “Sendra Bunyi Acapella Mataraman”.

Karya-karya Pardiman bersama Acapella Mataraman telah tampil di berbagai perhelatan nasional maupun mancanegara. Mereka pernah menggelar tour Trah Cangkem Tepung Dunung di kota-kota besar di Jawa hingga berkolaborasi dengan penyanyi opera Prancis, Marie-Laure Frinzi. Tahun 1998, Pardiman membangun Studio Omah Cangkem di Bantul, Yogyakarta sebagai wadah kreativitasnya. Ia juga aktif menjadi fasilitator workshop musik di sekolah-sekolah serta membentuk kelompok kerja Sragam ABG (Srawung Gamelan Ayo Bermain Gamelan) yang diperuntukkan bagi anak-anak.

Pencapaian

1995

Penata Musik Terbaik Festival Kesenian Daerah Tingkat Nasional untuk koreografi ”Kuntu Tiflan” (1995)

Afiliasi

1988

Pendiri Pusat Latihan Karawitan (PLK) Yogyakarta bersama Otok Bima Sidharta

1995

Pemusik di Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto

1998

Pendiri Omah Cangkem

Pendiri Sragam ABG (Srawung Gamelan Ayo Bermain Gamelan)

Kontak

Pardiman Djoyonegoro

Email: cangkeman@yahoo.com

Website: www.omahcangkem.com

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox