Rahayu Supanggah
Rahayu Supanggah lahir dari keluarga dalang di Boyolali, 29 Agustus 1949. Tak heran jika Panggah telah akrab dengan seni sejak dini, bahkan menjadi bagian dalam rombongan misi kesenian Indonesia sejak usia 15 tahun. Lulus SMP, Panggah belajar gamelan di Konservatori Karawitan dan kemudian kuliah di Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI)―sekarang Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Ia meraih gelar doktor bidang Etnomusikologi di Université de Paris VII.
Sebagai komponis, Panggah berangkat dari musik tradisi Jawa, khususnya gamelan. Walau begitu, ia berani mendobrak tradisi untuk mencapai tujuan seninya. Menurut Panggah, proses penciptaan karya menjadi proses belajar di saat yang sama. Salah satu karya spektakulernya “Gambuh” (1979) berhasil melambungkan namanya sebagai komponis andal dalam forum Pekan Komponis Dewan Kesenian Jakarta dan mengantarkannya tampil di Royal Albert Hall bersama London Symphonieta Orchestra.
Sejak dekade 1970-an, Panggah aktif sebagai pengrawit, komponis, penata musik, penulis, peneliti, guru, manajer dan budayawan. Panggah telah menelurkan ratusan komposisi dan penataan musik dalam berbagai genre seni pertunjukan tari, film, teater, opera, wayang, dan musik konser. Ia juga aktif berkolaborasi dengan seniman nusantara hingga mancanegara. Salah satu di antaranya ialah kolaborasi Panggah dengan Kronos (Amerika) yang membaurkan alat musik Jawa (gender, kendang, gong) dan alat musik gesek ala Barat.
Selain menggarap komposisi musik, Panggah telah melakukan berbagai penelitian musik rakyat Nusantara dan menerbitkan sejumlah buku. Berkat kepiawaiannya, Panggah menorehkan berbagai prestasi hingga tingkat internasional, di antaranya Best Composer dalam SACEM Film Festival Nantes 2006 di Prancis, Best Composer dalam Film Festival Asia di Hongkong, Best Composer dalam Festival Film Indonesia di Jakarta 2007, World Master on Music and Culture 2008 Seoul-Korea, Bintang Budaya Parama Darma dari Presiden RI 2010.
Panggah pernah mengajar karawitan di Australia pada tahun 1972-1974. Kini, Panggah adalah guru besar ISI Surakarta yang mengajar berbagai mata kuliah studio praktik dan teoritik. Selain di kampus, Panggah juga membuka rumahnya di Dusun Benowo, Karanganyar sebagai ruang pertemuan, kreativitas sekaligus pelatihan seni baik untuk para seniman maupun mahasiswa.