en id

Yusril Katil


Yusril Katil lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat, 5 September 1967. Ia mulai tertarik pada dunia seni ketika bergabung sebagai pemain dalam pertunjukan sandiwara ketika SMP. Selanjutnya, saat bersekolah di SMAN 1 Payakumbuh, Yusril mengenal syair dan puisi yang bermuatan kritik sosial seperti syair lagu Iwan Fals, Ebiet G. Ade, Leo Kristy, dan sebagainya. Selepas SMA, Yusril melanjutkan pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Andalas (Unand) Padang dan mulai aktif dalam kegiatan teater. Kemudian, Yusril melanjutkan pendidikan magister Penciptaan Film dan doktor Penciptaan Seni di Institut Seni  Indonesia (ISI) Surakarta.

Semasa kuliah, Yusril tampak lebih senang mengekspresikan diri secara visual, misalnya lomba baca puisi, dramatisasi puisi, bahkan break dance. Ia juga menulis puisi-puisi aneh yang disebutnya ‘puisi pamflet’ dan membacakannya di ruang publik Kota Padang. Tak puas dengan sastra, Yusril mulai mendalami teater di Bumi Teater setelah berkenalan dengan Wisran Hadi pada tahun 1989. Di kelompok ini, ia belajar banyak hal, terutama yang berkaitan dengan kerangka filosofis, konsep dasar dan budaya Minangkabau.

Yusril pernah mendirikan beberapa kelompok penulisan dan teater, yakni kelompok penulis Dangau Seni REEL, Komunitas Seni INTRO, Teater Langkah, Teater SEMA, Teater Plus INS Kayutanam, Yayasan Taraju Padang. Pada tahun 1997, Yusril bersama anggota dan mantan anggota Teater Plus INS Kayutanam membentuk kelompok independen berbasis teater bernama Komunitas Seni Hitam-Putih. Hingga saat ini, Yusril aktif berkarya bersama komunitas ini.

Sebagian besar karya Yusril menyoroti permasalahan sosial dan mengambil latar budaya Minangkabau. “Tangga” adalah karya pertamanya yang berhasil meraih Hibah Seni Kelola 2007 kategori Karya Inovatif. Selanjutnya pada tahun 2012 karya ini dipentaskan di Padang, Jakarta dan Bandung berkat dukungan Hibah Seni Kelola kategori Pentas Keliling. Karya yang terinspirasi dari puisi karya Iyut Fitra ini mengangkat tema dualisme kekuasaan di Minangkabau. Kemudian, karyanya yang berjudul “Kamar Mandi Kita” juga meraih Hibah Seni Kelola 2016 kategori Karya Inovatif.

Selain aktivitasnya bersama Komunitas Seni Hitam-Putih, Yusril juga bekerja sebagai Dosen Program Studi Seni Teater STSI Padangpanjang.

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox