en id

Ari Pahala Hutabarat


Ari Pahala Hutabarat yang akrab disapa Ari atau Ucok lahir di Palembang, 24 Agustus 1975. Sejak kecil Ari sudah mengenal seni, terutama musik, berkat sang ayah yang gemar menikmati musik seperti karya musisi John Lennon, Elvis Presley; musik gereja hingga musik klasik. Minatnya pada sastra sudah muncul ketika SD. Namun, ia baru mulai menulis puisi ketika SMA. Awal mula kiprahnya di bidang teater adalah menjadi anggota Teater Kurusetra di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung.

Selain di Teater Kurusetra, proses belajar teater dilakukannya secara otodidak, mulai dari membaca buku, pengalaman pentas dan menonton pementasan. Ari mengagumi Putu Wijaya yang dikenal sebagai sutradara, dia cerewet, tegas, dan tak suka kompromi untuk masalah kualitas serta semangat ‘Berangkat dari yang ada’. Pada tahun 2002, Ari bersama sesama alumni UKMBS Universitas Lampung mendirikan Komunitas Berkat Yakin (Kober) sebagai sebuah komunitas kebudayaan independen berbasis teater.

Bagi Ari, proses berteater adalah sarana yang tepat bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengembangkan diri. Bersama Kober, Ari mengembangkan program pembelajaran dan penelitian berbasis seni. Ia juga mengenalkan bentuk-bentuk latihan tertentu kepada para aktornya, misalnya wirid. Sebagai salah satu sutradara terbaik dari Lampung, Ari telah menyutradarai sejumlah lakon, di antaranya “Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu” (2009) dan “The Song of Dayang Rindu” (2012). Keduanya berhasil meraih dukungan Hibah Seni dari Yayasan Kelola.

Tak hanya teater, Ari juga aktif menggeluti dunia sastra. Ia banyak menulis puisi yang diterbitkan di kolom-kolom sastra baik lokal maupun nasional. Ari juga kerap diundang ke sejumlah acara sastra bergengsi di tanah air, misalnya Ubud Writers and Readers Festival di Bali, Utan Kayu Literary Biennale, Panggung Sastra Indonesia Mutakhir, dan lain sebagainya. Tahun 2017, ia menerbitkan buku “Rekaman Terakhir Beckett”, sebuah antologi puisi pilihan antara tahun 2013 hingga 2017.

Pencapaian

2019

Buku puisi berjudul “Rekaman Terakhir Beckett” masuk dalam 5 Nominasi Karya Terbaik dari Kusala Sastra Indonesia, Jakarta

2018

Iakon Lear terpilih sebagai Nominasi Pertunjukan Terbaik pilihan Majalah Tempo

Afiliasi

1999-2010

Ketua Komite Dewan Kesenian Bandar Lampung

Kontak

Email: aripahala@yahoo.com

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox