Keragaman budaya Indonesia merupakan sumber kreativitas yang tak kunjung habis dan telah diakui oleh khalayak seni di berbagai negara. Seniman dan pelaku seni Indonesia perlu terus mendapatkan dukungan praktik, peningkatan kapasitas dan keberdayaan, agar dapat terus menghasilkan karya-karya bermutu, menawarkan kebaruan, dan berpengaruh di pergaulan global.

Sebagai organisasi masyarakat sipil berjangkauan nasional, sejak 1999 Kelola ikut mendorong terwujudnya ekosistem seni yang mapan dan berkelanjutan di Indonesia. Bekerja sama dengan berbagai lembaga donor internasional, Kelola menyediakan peluang berkarya dan belajar bagi seniman dan pelaku seni Indonesia. Kelola juga mewujudkan interaksi trans-budaya dengan memfasilitasi percakapan, pertukaran, dan kolaborasi antar seniman maupun pelaku seni, dan membangun jejaring kerja dengan para pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun internasional.

Program-program Kelola merespons dinamika skena seni lokal dan global, termasuk kebutuhan dan tantangan praktik terkini. Lebih dari 3,500 seniman dan pelaku seni di 34 propinsi Indonesia telah berpartisipasi dalam program-program yang kami selenggarakan melalui proses seleksi bersama para ahli; antara lain, Lokakarya, Magang Nusantara, Hibah Seni, Residensi Internasional, Teater Pemberdayaan, dan Pemberdayaan Seniman Perempuan.

Dalam menyelenggarakan program, Kelola berupaya untuk terus bersandar pada prinsip inklusivitas, serta ramah lingkungan dan konsumsi-produksi yang bertanggung jawab.