Benny Yohanes
Benny Yohanes, BenJon, lahir di Bandung, 15 Februari 1962. Benny meraih gelar Sarjana Muda Teater di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung (1986), Sarjana Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta (1989), Magister Humaniora di Universitas Indonesia (2000), dan Doktor Kajian Budaya Universitas Padjadjaran Bandung (2013). Pada tahun 1992, ia menjadi salah satu pendiri Teater Re-Publik. Segala pekerjaan teater ia lakoni, mulai dari aktor, sutradara, penulis naskah, penyusun proposal, perancang poster, skeneri, lampu, kostum, properti, hingga perias.
Karya-karyanya pernah meraih Hibah Seni dari Yayasan Kelola, di antaranya “Arkeologi Beha, Monodrama” (Pentas Keliling, 2004) dan “Interupsi Jambal Roti” (Karya Inovatif, 2009). Mengusung tema konsumerisme, lakon “Interupsi Jambal Roti” memadukan narasi dramatik dengan seni instalasi. BenJon menyebutnya sebagai sebuah situs instalasi, bukan sebagai panggung konvensional. Karya ini dipentaskan di Bandung sebanyak tiga kali dengan durasi dan susunan pemain yang berbeda.
Beragam penghargaan telah diraihnya dalam penulisan naskah, kritik teater, penyutradaran. Tulisannya telah diterbitkan di sejumlah media massa dan dibukukan. Tahun 2017, ia merilis buku “Metode Kritik Teater” yang mengulas teori, konsep dan aplikasi kritik teater. Kini, BenJon dikenal sebagai aktor, penulis naskah, sutradara, kritikus dan pengajar seni pertunjukan. Ia menjadi pengajar teater di ISBI Bandung serta memberi kuliah Performance Skill dan Artistic Recollection pada School of Business and Management (SBM), Institut Teknologi Bandung (ITB).
Benny Yohanes
Benny Yohanes, BenJon, lahir di Bandung, 15 Februari 1962. Benny meraih gelar Sarjana Muda Teater di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung (1986), Sarjana Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta (1989), Magister Humaniora di Universitas Indonesia (2000), dan Doktor Kajian Budaya Universitas Padjadjaran Bandung (2013). Pada tahun 1992, ia menjadi salah satu pendiri Teater Re-Publik. Segala pekerjaan teater ia lakoni, mulai dari aktor, sutradara, penulis naskah, penyusun proposal, perancang poster, skeneri, lampu, kostum, properti, hingga perias.
Karya-karyanya pernah meraih Hibah Seni dari Yayasan Kelola, di antaranya “Arkeologi Beha, Monodrama” (Pentas Keliling, 2004) dan “Interupsi Jambal Roti” (Karya Inovatif, 2009). Mengusung tema konsumerisme, lakon “Interupsi Jambal Roti” memadukan narasi dramatik dengan seni instalasi. BenJon menyebutnya sebagai sebuah situs instalasi, bukan sebagai panggung konvensional. Karya ini dipentaskan di Bandung sebanyak tiga kali dengan durasi dan susunan pemain yang berbeda.
Beragam penghargaan telah diraihnya dalam penulisan naskah, kritik teater, penyutradaran. Tulisannya telah diterbitkan di sejumlah media massa dan dibukukan. Tahun 2017, ia merilis buku “Metode Kritik Teater” yang mengulas teori, konsep dan aplikasi kritik teater. Kini, BenJon dikenal sebagai aktor, penulis naskah, sutradara, kritikus dan pengajar seni pertunjukan. Ia menjadi pengajar teater di ISBI Bandung serta memberi kuliah Performance Skill dan Artistic Recollection pada School of Business and Management (SBM), Institut Teknologi Bandung (ITB).