Kelola

EN

|

ID

KELOLA

UNTUK SENI DAN BUDAYA

  • NEWSLETTER

EN

|

ID

KELOLA

UNTUK SENI DAN BUDAYA

  • NEWSLETTER

KOTA

Bandung

BIDANG SENI

Teater

GAYA

Kebebasan

TEMA

Sosial

SHARE
Facebook Twitter

CreamerBox

CreamerBox adalah kelompok teater yang dibentuk oleh Teguh Setiawan alias Bobteguh di Bandung pada 30 September 2000. Kelompok ini dikenal sering mendekonstruksi pementasan yang dimainkan sehingga cenderung berada di luar pakem teater pada umumnya. Sejumlah garapannya tidak terlalu memperhatikan perwujudan pentas, rambu-rambu normatif, ataupun otoritas teks. Tak heran, banyak yang menjuluki mereka sebagai teater ‘vandalis’.

Bagi CreamerBox, teater memiliki potensi komunikasi yang kompleks karena bahasa yang tidak terbatas. Pada dasarnya, teater dapat dimainkan dan dinikmati semua kalangan. Bahkan, bentuk interaksinya pun tak terbatas, mulai dari interaksi antarmanusia, manusia dengan bunyi, benda, ruang, dan sebagainya. Di samping itu, CreamerBox juga melawan batas ruang pertunjukan seperti melakukan pentas di kantor kecamatan, lahan parkir, reruntuhan bangunan, tempat adu domba, hingga tanah basah dan berlumpur. Kebebasan ini tak hanya milik CreamerBox. Penonton juga bebas memberi apresiasi sembari makan, minum, sampai mengambil gambar dengan flash selama pertunjukan.Saat berkarya, mereka seringkali mengangkat tema sosial. Pertunjukan CreamerBox kerap memperlihatkan bahasa visual gerak yang diterjemahkan dari teks dan narasi verbal. Eksplorasi tubuh yang atraktif dan ekstrim biasa terjadi di atas panggung mereka. Contohnya dalam karya “Underdog The End” (2003), CreamerBox menampilkan tiga aktor yang melakukan gerakan akrobatik dengan latar panggung dan pencahayaan minimalis. Pada tahun 2005, mereka mementaskan karya ini di lima kota, yakni Jakarta, Banjarmasin, Bali, Malang, Solo dan Yogyakarta berkat dukungan Hibah Seni Kelola kategori Pentas Keliling.

CreamerBox aktif mementaskan karyanya di berbagai daerah di Indonesia. Mereka juga cukup rajin berjejaring dan berkolaborasi dengan sejumlah seniman, seperti Cok Sawitri (Bali), Shinta Febriany (Makasar), Enriko Alamo (Padangpanjang), Rizaldi Siagian (Jakarta) dan lain-lain. Selain itu, CreamerBox menelusuri potensi komunikasi pentas dengan menggarap teater terapi untuk pasien rumah sakit jiwa dan kaum disabilitas.

Kontak

CreamerBox

Jalan Ciroyom Barat No.34 Bandung 40182 West Java

Email: creamerbox@hotmail.com

Facebook

CreamerBox

CreamerBox adalah kelompok teater yang dibentuk oleh Teguh Setiawan alias Bobteguh di Bandung pada 30 September 2000. Kelompok ini dikenal sering mendekonstruksi pementasan yang dimainkan sehingga cenderung berada di luar pakem teater pada umumnya. Sejumlah garapannya tidak terlalu memperhatikan perwujudan pentas, rambu-rambu normatif, ataupun otoritas teks. Tak heran, banyak yang menjuluki mereka sebagai teater ‘vandalis’.

Bagi CreamerBox, teater memiliki potensi komunikasi yang kompleks karena bahasa yang tidak terbatas. Pada dasarnya, teater dapat dimainkan dan dinikmati semua kalangan. Bahkan, bentuk interaksinya pun tak terbatas, mulai dari interaksi antarmanusia, manusia dengan bunyi, benda, ruang, dan sebagainya. Di samping itu, CreamerBox juga melawan batas ruang pertunjukan seperti melakukan pentas di kantor kecamatan, lahan parkir, reruntuhan bangunan, tempat adu domba, hingga tanah basah dan berlumpur. Kebebasan ini tak hanya milik CreamerBox. Penonton juga bebas memberi apresiasi sembari makan, minum, sampai mengambil gambar dengan flash selama pertunjukan.Saat berkarya, mereka seringkali mengangkat tema sosial. Pertunjukan CreamerBox kerap memperlihatkan bahasa visual gerak yang diterjemahkan dari teks dan narasi verbal. Eksplorasi tubuh yang atraktif dan ekstrim biasa terjadi di atas panggung mereka. Contohnya dalam karya “Underdog The End” (2003), CreamerBox menampilkan tiga aktor yang melakukan gerakan akrobatik dengan latar panggung dan pencahayaan minimalis. Pada tahun 2005, mereka mementaskan karya ini di lima kota, yakni Jakarta, Banjarmasin, Bali, Malang, Solo dan Yogyakarta berkat dukungan Hibah Seni Kelola kategori Pentas Keliling.

CreamerBox aktif mementaskan karyanya di berbagai daerah di Indonesia. Mereka juga cukup rajin berjejaring dan berkolaborasi dengan sejumlah seniman, seperti Cok Sawitri (Bali), Shinta Febriany (Makasar), Enriko Alamo (Padangpanjang), Rizaldi Siagian (Jakarta) dan lain-lain. Selain itu, CreamerBox menelusuri potensi komunikasi pentas dengan menggarap teater terapi untuk pasien rumah sakit jiwa dan kaum disabilitas.

Kontak

CreamerBox

Jalan Ciroyom Barat No.34 Bandung 40182 West Java

Email: creamerbox@hotmail.com

Facebook

KOTA

Bandung

BIDANG SENI

Teater

GAYA

Kebebasan

TEMA

Sosial

SHARE
Facebook Twitter

YAYASAN KELOLA DIDUKUNG OLEH

TERHUBUNG DENGAN KAMI

Facebook Twitter Instagram

© 2024 Kelola. All Right Reserved |

Scroll to Top