Jujuk Prabowo
Leo Irinius Juhartono, atau Jujuk Prabowo, lahir di Yogyakarta, 28 Juni 1954. Jujuk dibesarkan di lingkungan seniman dan terbiasa mendengarkan siaran wayang di radio. Sejak itulah ketertarikannya pada kesenian Jawa bermula. Saat SMP, ia main kethoprak bersama Kelompok Kethoprak RRI. Atas ajakan Bagong Kussudiardja, ia bergabung dengan Kethoprak Sapta Mandala, kelompok kethoprak terkemuka di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada era 1970-an.Kiprahnya di seni teater semakin aktif ketika Jujuk bertemu dengan Julie Taymor, sutradara wanita asal Amerika yang mendirikan Teater Loh di Indonesia. Teater Loh adalah adalah kelompok gabungan seniman dari Indonesia, Eropa, dan Amerika. Ia terlibat dalam produksi “The Way of Snow” (Jalannya Salju). Lalu, ia pernah aktif di Teater Dinasti.
Jujuk memang dikenal karena spesialisasinya di bidang penyutradaraan. Ia pernah menjadi dosen tamu di Program Studi Penyutradaraan Institut Seni Indonesia dan Program Studi Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma. Tak hanya itu, Jujuk juga sering diundang mengisi lokakarya di berbagai tempat, seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, Kuala Lumpur, dan sebagainya.
Jujuk Prabowo
Leo Irinius Juhartono, atau Jujuk Prabowo, lahir di Yogyakarta, 28 Juni 1954. Jujuk dibesarkan di lingkungan seniman dan terbiasa mendengarkan siaran wayang di radio. Sejak itulah ketertarikannya pada kesenian Jawa bermula. Saat SMP, ia main kethoprak bersama Kelompok Kethoprak RRI. Atas ajakan Bagong Kussudiardja, ia bergabung dengan Kethoprak Sapta Mandala, kelompok kethoprak terkemuka di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada era 1970-an.Kiprahnya di seni teater semakin aktif ketika Jujuk bertemu dengan Julie Taymor, sutradara wanita asal Amerika yang mendirikan Teater Loh di Indonesia. Teater Loh adalah adalah kelompok gabungan seniman dari Indonesia, Eropa, dan Amerika. Ia terlibat dalam produksi “The Way of Snow” (Jalannya Salju). Lalu, ia pernah aktif di Teater Dinasti.
Jujuk memang dikenal karena spesialisasinya di bidang penyutradaraan. Ia pernah menjadi dosen tamu di Program Studi Penyutradaraan Institut Seni Indonesia dan Program Studi Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma. Tak hanya itu, Jujuk juga sering diundang mengisi lokakarya di berbagai tempat, seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, Kuala Lumpur, dan sebagainya.