Peterman
Peterman biasa dipanggil Piter Slayan atau Inyiak, lahir di sebuah dusun pencil Kapalo Baringin, Kecamatan IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Masa kecilnya dihabiskan di surau, mulai dari belajar mengaji, pencak silat, sastra, pepatah petitih, serta mendengar cerita-cerita rakyat Minang. Piter juga sering menyaksilkan kelompok musik rebana milik keluarganya, Dikia Rabano. Berkat kelompok itu, ia mulai belajar memainkan saluang, bansi, salempong (alat musik tiup Minang) dan menyanyikan lagu secara otodidak. Tahun 1985, ia kuliah Diploma 3 Jurusan Karawitan, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI)—sekarang Instutut Seni Indonesia (ISI)—Padang Panjang.
Semasa kuliah, ia sangat aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa. Ia bergabung dengan kelompok Randai Palimogaga pimpinan Zulkifli Datuang Sinaro nan Kuniang. Pada tahun 1992, Inyiak hijrah ke Jakarta dan segera bergabung dengan Gumarang Sakti Dance Company.
Kontak
Peterman
Peterman
Peterman biasa dipanggil Piter Slayan atau Inyiak, lahir di sebuah dusun pencil Kapalo Baringin, Kecamatan IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Masa kecilnya dihabiskan di surau, mulai dari belajar mengaji, pencak silat, sastra, pepatah petitih, serta mendengar cerita-cerita rakyat Minang. Piter juga sering menyaksilkan kelompok musik rebana milik keluarganya, Dikia Rabano. Berkat kelompok itu, ia mulai belajar memainkan saluang, bansi, salempong (alat musik tiup Minang) dan menyanyikan lagu secara otodidak. Tahun 1985, ia kuliah Diploma 3 Jurusan Karawitan, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI)—sekarang Instutut Seni Indonesia (ISI)—Padang Panjang.
Semasa kuliah, ia sangat aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa. Ia bergabung dengan kelompok Randai Palimogaga pimpinan Zulkifli Datuang Sinaro nan Kuniang. Pada tahun 1992, Inyiak hijrah ke Jakarta dan segera bergabung dengan Gumarang Sakti Dance Company.
Kontak
Peterman