Rahman Sabur
Rahman Sabur lahir di Bandung, 12 September 1957. Masa kecilnya dihabiskan dengan menyaksikan berbagai pertunjukan seni, seperti sandiwara, tari, wayang, reog, hingga film-film Belanda. Saat SMA, ia semakin intens menonton teater dan menulis puisi. Pendidikan formal seni teater didapatnya Jurusan Teater Akademi Seni Tari (ASTI) Bandung. Setelah meraih gelar Sarjana Muda Teater, ia melanjutkan pendidikan tari di kampus yang sama.
Ia bersama Teater Payung Hitam sering diundang berpentas dan mengisi lokakarya di sejumlah negara. Selain itu, Rahman juga pernah mengerjakan proyek kerja sama dengan seniman mancanegara, misalnya kolaborasi Teater Tiga Negara Indonesia-Filipina-Jepang di Shibuya, Jepang (1997), pertunjukan di Oerol Festival dan di Terschelling bersama The Lunatics Theatre di Belanda (2005), dan lain-lain. Kini, Rahman menjadi pengajar teater di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Rahman Sabur
Rahman Sabur lahir di Bandung, 12 September 1957. Masa kecilnya dihabiskan dengan menyaksikan berbagai pertunjukan seni, seperti sandiwara, tari, wayang, reog, hingga film-film Belanda. Saat SMA, ia semakin intens menonton teater dan menulis puisi. Pendidikan formal seni teater didapatnya Jurusan Teater Akademi Seni Tari (ASTI) Bandung. Setelah meraih gelar Sarjana Muda Teater, ia melanjutkan pendidikan tari di kampus yang sama.
Ia bersama Teater Payung Hitam sering diundang berpentas dan mengisi lokakarya di sejumlah negara. Selain itu, Rahman juga pernah mengerjakan proyek kerja sama dengan seniman mancanegara, misalnya kolaborasi Teater Tiga Negara Indonesia-Filipina-Jepang di Shibuya, Jepang (1997), pertunjukan di Oerol Festival dan di Terschelling bersama The Lunatics Theatre di Belanda (2005), dan lain-lain. Kini, Rahman menjadi pengajar teater di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.