Kelola

EN

|

ID

KELOLA

UNTUK SENI DAN BUDAYA

  • NEWSLETTER

EN

|

ID

KELOLA

UNTUK SENI DAN BUDAYA

  • NEWSLETTER

KOTA

Makassar

BIDANG SENI

Teater

GAYA

Kontemporer

TEMA

History

SHARE
Facebook Twitter

Shinta Febriany

Shinta Febriany lahir di Palopo, Sulawesi Selatan pada 5 Februari 1979. Minatnya pada bidang seni dan sastra barangkali menurun dari sang ayah, Sjahrir Sinring, yang aktif menulis karya sastra. Ia mulai mengenal dunia seni saat SMA dengan terlibat dalam produksi Sanggar Merah Putih Makassar (1996). Di sanggar ini, Shinta mengikuti lokakarya keaktoran, olah tubuh, gerak dasar tari, manajemen, penulisan naskah, sampai penyutradaraan.

Lakon “Toddopuli” karya sutradara Ilham Latif  adalah pementasan Shinta sebagai aktor. Lakon ini tampil pada Festival Teater Se-Sulawesi Selatan I, 1999, Makassar, dan ia meraih gelar Aktris Terbaik. Prestasinya ini memacunya untuk terus berkiprah dalam pementasan lainnya, baik sebagai aktor, penulis naskah dan sutradara. Tahun 2006, ia membentuk Kala Teater bersama rekan-rekannya di Sanggar Merah Putih, yaitu Arman Dewarti, Syahrini Fathi, Bakti Munir dan Irmayani.Karya-karya Shinta berada di ranah kontemporer karena memberinya keleluasaan dalam mengekspresikan gagasan dan tidak terpaku pada nilai yang ada. Ia banyak mengangkat tema perempuan dan idenya berangkat dari pengalaman pribadi dan para pemainnya. Dalam proses kreatifnya, ia selalu mengawalinya dengan berdialog bersama teman-teman di luar Kala Teater dan melakukan riset untuk menguatkan gagasan karyanya.Pementasan garapan Shinta pernah beberapa kali meraih Hibah Seni dari Yayasan Kelola. Lakon “Namaku Adam Tanpa Huruf Kapital” (2003) adalah karya pertamanya yang meraih Hibah Seni Kelola kategori Pentas Keliling, diproduksi bersama Sanggar Merah Putih. Garapan ini disebut-sebut sebagai penanda eksistensinya di dunia teater. Selanjutnya, dua karyanya bersama Kala Teater juga meraih Hibah Seni Kelola pada kategori Karya Inovatif, yakni “Kisah Tubuh” (2006) dan “City in Theatre” (2015). Ia juga menerima hibah dari Program Empowering Women Artists Kelola tahun 2007 untuk pementasan “Kisah Tubuh; yang Terasing dan Semu”.Selain aktif menulis naskah dan menyutradarai produksi Kala Teater, Shinta juga kerap mengikuti berbagai lokakarya dan program bidang teater di dalam maupun luar negeri. Ia rajin memberi materi teater dan sastra di sejumlah kelompok teater di Makassar dan sekitarnya. Saat ini, Shinta menjabat Direktur Artistik Kala Teater.

Pencapaian

2015

Peraih Hibah Seni Kelola pada kategori Karya Inovatif dengan karya “City in Theatre” produksi Kala Teater

2007

Peraih penghargaan Celebes Award 2007 dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Peraih hibah program Empowering Women Artists Kelola dengan karya “Kisah Tubuh; yang Terasing dan Semu” produksi Kala Teater

2006

Peraih Hibah Seni Kelola pada kategori Karya Inovatif dengan karya “Kisah Tubuh” produksi Kala Teater

2003

Peraih Hibah Seni Kelola kategori Pentas Keliling dengan karya “Namaku Adam Tanpa Huruf Kapital” produksi Sanggar Merah Putih

2002

Aktris dan Sutradara Terbaik pada Festival Teater Se-Sulawesi Selatan V

1999

Aktris Terbaik pada Festival Teater Se-Sulawesi Selatan I dengan lakon “Toddopuli” karya sutradara Ilham Latif

Afiliasi

2006

Pendiri dan Direktur Artistik Kala Teater

1996

Anggota Sanggar Merah Putih

 

Shinta Febriany

Shinta Febriany lahir di Palopo, Sulawesi Selatan pada 5 Februari 1979. Minatnya pada bidang seni dan sastra barangkali menurun dari sang ayah, Sjahrir Sinring, yang aktif menulis karya sastra. Ia mulai mengenal dunia seni saat SMA dengan terlibat dalam produksi Sanggar Merah Putih Makassar (1996). Di sanggar ini, Shinta mengikuti lokakarya keaktoran, olah tubuh, gerak dasar tari, manajemen, penulisan naskah, sampai penyutradaraan.

Lakon “Toddopuli” karya sutradara Ilham Latif  adalah pementasan Shinta sebagai aktor. Lakon ini tampil pada Festival Teater Se-Sulawesi Selatan I, 1999, Makassar, dan ia meraih gelar Aktris Terbaik. Prestasinya ini memacunya untuk terus berkiprah dalam pementasan lainnya, baik sebagai aktor, penulis naskah dan sutradara. Tahun 2006, ia membentuk Kala Teater bersama rekan-rekannya di Sanggar Merah Putih, yaitu Arman Dewarti, Syahrini Fathi, Bakti Munir dan Irmayani.Karya-karya Shinta berada di ranah kontemporer karena memberinya keleluasaan dalam mengekspresikan gagasan dan tidak terpaku pada nilai yang ada. Ia banyak mengangkat tema perempuan dan idenya berangkat dari pengalaman pribadi dan para pemainnya. Dalam proses kreatifnya, ia selalu mengawalinya dengan berdialog bersama teman-teman di luar Kala Teater dan melakukan riset untuk menguatkan gagasan karyanya.Pementasan garapan Shinta pernah beberapa kali meraih Hibah Seni dari Yayasan Kelola. Lakon “Namaku Adam Tanpa Huruf Kapital” (2003) adalah karya pertamanya yang meraih Hibah Seni Kelola kategori Pentas Keliling, diproduksi bersama Sanggar Merah Putih. Garapan ini disebut-sebut sebagai penanda eksistensinya di dunia teater. Selanjutnya, dua karyanya bersama Kala Teater juga meraih Hibah Seni Kelola pada kategori Karya Inovatif, yakni “Kisah Tubuh” (2006) dan “City in Theatre” (2015). Ia juga menerima hibah dari Program Empowering Women Artists Kelola tahun 2007 untuk pementasan “Kisah Tubuh; yang Terasing dan Semu”.Selain aktif menulis naskah dan menyutradarai produksi Kala Teater, Shinta juga kerap mengikuti berbagai lokakarya dan program bidang teater di dalam maupun luar negeri. Ia rajin memberi materi teater dan sastra di sejumlah kelompok teater di Makassar dan sekitarnya. Saat ini, Shinta menjabat Direktur Artistik Kala Teater.

Pencapaian

2015

Peraih Hibah Seni Kelola pada kategori Karya Inovatif dengan karya “City in Theatre” produksi Kala Teater

2007

Peraih penghargaan Celebes Award 2007 dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Peraih hibah program Empowering Women Artists Kelola dengan karya “Kisah Tubuh; yang Terasing dan Semu” produksi Kala Teater

2006

Peraih Hibah Seni Kelola pada kategori Karya Inovatif dengan karya “Kisah Tubuh” produksi Kala Teater

2003

Peraih Hibah Seni Kelola kategori Pentas Keliling dengan karya “Namaku Adam Tanpa Huruf Kapital” produksi Sanggar Merah Putih

2002

Aktris dan Sutradara Terbaik pada Festival Teater Se-Sulawesi Selatan V

1999

Aktris Terbaik pada Festival Teater Se-Sulawesi Selatan I dengan lakon “Toddopuli” karya sutradara Ilham Latif

Afiliasi

2006

Pendiri dan Direktur Artistik Kala Teater

1996

Anggota Sanggar Merah Putih

 

KOTA

Makassar

BIDANG SENI

Teater

GAYA

Kontemporer

TEMA

History

SHARE
Facebook Twitter

YAYASAN KELOLA DIDUKUNG OLEH

TERHUBUNG DENGAN KAMI

Facebook Twitter Instagram

© 2024 Kelola. All Right Reserved |

Scroll to Top