Soe Tjen Marching
Soe Tjen Marching lahir di Surabaya pada 23 April 1971. Minatnya pada dunia musik mulai tumbuh saat kedua orang tuanya membelikan piano pada usia 10 tahun. Soe Tjen pun mengikuti kursus piano dan juga biola. Selama belajar, Soe Tjen cenderung mengarang lagunya sendiri dibandingkan memainkan partitur yang telah ada. Perlahan ia mulai belajar membuat komposisi musik secara otodidak.
Beragam prestasi telah diraihnya baik di bidang musik maupun sastra. Tahun 1998, karyanya yang berjudul “Kenang” berhasil terpilih menjadi salah satu karya terbaik pada sayembara nasional yang diadakan oleh Kedutaan Jerman di Indonesia. Selain itu, Soe Tjen pernah menjuarai beberapa sayembara menulis cerpen dan puisi. Ia juga menerbitkan beberapa karya sastra, di antaranya novel Mati Bertahun yang Lalu dan Kubunuh di Sini.
Saat ini Soe Tjen menetap di London, Inggris sembari tetap menulis komposisi musik. Selain musik, ia menaruh perhatian besar pada isu sosial dan feminisme. Tahun 2010, Soe Tjen mendirikan lembaga Bhinneka Nusantara yang fokus pada isu hak asasi manusia. Soe Tjen mengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di SOAS University of London serta menjadi dosen tamu beberapa universitas di Jerman, Inggris, dan Australia.
Soe Tjen Marching
Soe Tjen Marching lahir di Surabaya pada 23 April 1971. Minatnya pada dunia musik mulai tumbuh saat kedua orang tuanya membelikan piano pada usia 10 tahun. Soe Tjen pun mengikuti kursus piano dan juga biola. Selama belajar, Soe Tjen cenderung mengarang lagunya sendiri dibandingkan memainkan partitur yang telah ada. Perlahan ia mulai belajar membuat komposisi musik secara otodidak.
Beragam prestasi telah diraihnya baik di bidang musik maupun sastra. Tahun 1998, karyanya yang berjudul “Kenang” berhasil terpilih menjadi salah satu karya terbaik pada sayembara nasional yang diadakan oleh Kedutaan Jerman di Indonesia. Selain itu, Soe Tjen pernah menjuarai beberapa sayembara menulis cerpen dan puisi. Ia juga menerbitkan beberapa karya sastra, di antaranya novel Mati Bertahun yang Lalu dan Kubunuh di Sini.
Saat ini Soe Tjen menetap di London, Inggris sembari tetap menulis komposisi musik. Selain musik, ia menaruh perhatian besar pada isu sosial dan feminisme. Tahun 2010, Soe Tjen mendirikan lembaga Bhinneka Nusantara yang fokus pada isu hak asasi manusia. Soe Tjen mengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di SOAS University of London serta menjadi dosen tamu beberapa universitas di Jerman, Inggris, dan Australia.