Studiklub Teater Bandung
Studiklub Teater Bandung (STB) didirikan di Bandung, 13 Oktober 1958 oleh tujuh tokoh: Jim Lim, Suyatna Anirun, Sutardjo A. Wiramihardja, Adrian Kahar, Tin Srikartini, Thio Tjong Gie (Gigo) dan Soeharmono Tjitrosuwarno. STB adalah kelompok studi teater modern yang membuka ruang belajar bagi banyak seniman teater. Mereka di antaranya: Rahman Sabur, Sis Triadji, Yoyo C. Durachman, Iman Soleh, Yusef Muldiyana, Wawan Sofwan, Retno Dwimarwati, Asep Budiman.
STB pernah meraih Hibah Seni Kelola 2003 kategori Pentas Keliling untuk pementasan “Tabib Gadungan” karya Molière. Berkat dukungan ini, mereka berpentas di Yogyakarta, Surabaya, Surakarta. Selanjutnya, STB kembali menerima Hibah Seni Kelola pada kategori yang sama dengan karya “Ah, Matjam-matjam Maoenja” disutradarai IGN Arya Sanjaya. Lewat karya ini, STB mengisahkan roman tentang perjodohan nan kocak sekaligus mengenalkan gaya pementasan teater modern yang popular sekitar tahun 1960-an, yaitu gaya komedi stamboel atau komedi bangsawan.
Sepeninggal Suyatna , STB sempat terpengaruh. Namun, beberapa sutradara generasi baru mulai bermunculan dengan ciri khas masing-masing, yakni Ari Nurtanio, Tjetje Raksa, Wawan Sofwan, Yusef Muldiyana, Yoyo C. Durachman, dan IGN Arya Sanjaya. Klub ini kerap menyelenggarakan kegiatan berkala, seperti kursus seni peran, lokakarya, seminar, pegelaran serta penerbitan buku-buku tentang teater.
Kontak
Studiklub Teater Bandung
Email: ganda.diana@gmail.com
Studiklub Teater Bandung
Studiklub Teater Bandung (STB) didirikan di Bandung, 13 Oktober 1958 oleh tujuh tokoh: Jim Lim, Suyatna Anirun, Sutardjo A. Wiramihardja, Adrian Kahar, Tin Srikartini, Thio Tjong Gie (Gigo) dan Soeharmono Tjitrosuwarno. STB adalah kelompok studi teater modern yang membuka ruang belajar bagi banyak seniman teater. Mereka di antaranya: Rahman Sabur, Sis Triadji, Yoyo C. Durachman, Iman Soleh, Yusef Muldiyana, Wawan Sofwan, Retno Dwimarwati, Asep Budiman.
STB pernah meraih Hibah Seni Kelola 2003 kategori Pentas Keliling untuk pementasan “Tabib Gadungan” karya Molière. Berkat dukungan ini, mereka berpentas di Yogyakarta, Surabaya, Surakarta. Selanjutnya, STB kembali menerima Hibah Seni Kelola pada kategori yang sama dengan karya “Ah, Matjam-matjam Maoenja” disutradarai IGN Arya Sanjaya. Lewat karya ini, STB mengisahkan roman tentang perjodohan nan kocak sekaligus mengenalkan gaya pementasan teater modern yang popular sekitar tahun 1960-an, yaitu gaya komedi stamboel atau komedi bangsawan.
Sepeninggal Suyatna , STB sempat terpengaruh. Namun, beberapa sutradara generasi baru mulai bermunculan dengan ciri khas masing-masing, yakni Ari Nurtanio, Tjetje Raksa, Wawan Sofwan, Yusef Muldiyana, Yoyo C. Durachman, dan IGN Arya Sanjaya. Klub ini kerap menyelenggarakan kegiatan berkala, seperti kursus seni peran, lokakarya, seminar, pegelaran serta penerbitan buku-buku tentang teater.
Kontak
Studiklub Teater Bandung
Email: ganda.diana@gmail.com