Kelola

EN

|

ID

UNTUK SENI DAN BUDAYA

EN

|

ID

KELOLA

UNTUK SENI DAN BUDAYA

PUBLISHED BY.
Kelola
SHARE
Magang Produser 2025: Menyemai Pengetahuan, Menumbuhkan Ekosistem Seni Pertunjukan Indonesia

Magang Produser 2025: Menyemai Pengetahuan, Menumbuhkan Ekosistem Seni Pertunjukan Indonesia

Di balik sebuah pertunjukan yang menggetarkan atau festival yang membekas dalam ingatan, selalu ada kerja senyap para produser yang menghubungkan ide, manusia, ruang, dan sumber daya. Namun di Indonesia, praktik keproduseran kerap kali berjalan secara otodidak, tanpa cukup ruang pembelajaran yang terstruktur dan jarang terhubung dalam jejaring  yang saling menguatkan. Melihat kebutuhan ini, Yayasan Kelola menghadirkan Magang Produser, sebuah program pengembangan profesi (professional development) yang ditujukan bagi para produser seni pertunjukan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Magang Produser Kelola merupakan transformasi dari program Magang Nusantara, yang awalnya dirancang untuk alumni lokakarya manajemen seni guna memperdalam praktik manajerial yang telah dipelajarinya. Dalam perkembangannya di masa lampau, Magang Nusantara juga dibuka untuk praktik penyutradaraan, penulisan naskah, kuratorial, manajemen panggung, dsb.

Kini program magang difokuskan pada peran produser seni pertunjukan sebagai bagian dari trajektori keproduseran. Selama tiga bulan, lima peserta terpilih akan menjalani masa magang intensif di lembaga produksi dan festival di Indonesia yang telah memiliki rekam jejak panjang. Dengan berada di tempat baru, diharapkan mereka akan bertemu dengan pendekatan dan sistem kerja berbeda, yang akan menjadi komparasi langsung atas cara kerja mereka selama ini di tempat asalnya. Selama magang, mereka tidak hanya akan membangun kapasitas kerja, tetapi juga memperluas relasi yang mendukung kerja jangka panjang dan membawa pulang praktik baru yang bisa diaplikasikan sesuai dengan konteks dan kebutuhan komunitas seni di daerah asal masing-masing.

Mengapa Magang untuk Produser Itu Penting?

Berbeda dengan pelaku seni di ranah penciptaan seperti sutradara, aktor, atau penari yang umumnya memiliki akses terhadap pendidikan formal ataupun ruang laboratorium kreatif, profesi produser sering kali dipelajari ‘sambil jalan’—di lapangan, seringkali tanpa mentor maupun tanpa jejaring yang cukup. Padahal, keberadaan produser sangat krusial dalam menjembatani karya dan publik, dalam merancang strategi keberlanjutan proyek, hingga dalam membuka kemungkinan-kemungkinan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

Magang Produser hadir dengan kesadaran bahwa membangun ekosistem seni pertunjukan yang sehat tidak cukup hanya dengan mendukung penciptaan, tetapi juga perlu menanam investasi pada peran-peran kunci yang menopangnya.

“Program ini menjadi ruang tumbuh lintas generasi dan wilayah yang krusial—terutama bagi produser muda yang tak hanya aktif menciptakan karya, tetapi juga berperan dalam memperkuat ekosistem seni dan mendorong keterhubungan lintas disiplin di komunitas asal mereka,” ujar Direktur Eksekutif, Rama Thaharani. “Dengan mempertemukan mereka dengan praktik keproduseran yang berbeda, kami berharap mereka dapat kembali dengan membawa berbagai pengetahuan dan keterampilan baru yang akan memperkaya praktik di komunitas asalnya.”

Lima Produser, Lima Wilayah, Lima Cerita

Seperti program Kelola lainnya, peserta Magang Produser diundang melalui panggilan terbuka guna membuka akses kesempatan yang lebih luas dan diseleksi oleh tim review independen. Tahun ini, pemagang berasal dari berbagai latar belakang praktik dan wilayah—dari Sumatera Selatan hingga Kalimantan Tengah, dari komunitas seni lokal hingga ruang kreatif interdisipliner. Mereka adalah:

  • Muhamad Habib Koesnady (Salindia Teater, Jakarta), yang akan magang di Chriskevin Adefrid Works, rumah produksi pertunjukan hiburan komersial yang dikenal dengan praktik artistik multidisipliner dan pendekatan kerja profesional.
  • Gendra Wisnu Buana (Spasi Creative Space, Tegal), akan belajar melalui praktik kerja bersama tim Makassar International Writers Festival, festival sastra berbasis jejaring komunitas yang terus memperluas jangkauan narasi dan kerja kolaboratif di Indonesia Timur.
  • Abdul Khafizd Amrullah (Borneo Art Play, Kalimantan Tengah), akan menjalani magang di Titimangsa, lembaga yang terus mengupayakan alih-wahana dari sastra ke seni pertunjukan, serta kerap berkolaborasi dengan seniman-seniman lintas profesi dan lintas media demi perluasan akses publik.
  • Kartika Solapung (Komunitas KAHE, Maumere), yang akan bergabung dengan IdeaFest, suatu festival gagasan yang menghimpun perspektif segar dari berbagai bidang seperti seni, industri, teknologi dan lainnya, yang berpotensi menjadi ekosistem pendukung bagi satu sama lain.
  • Catharina Saraswati (Karang Asam Festival, Sumatera Selatan), yang akan menjadi bagian dari tim Synchronize Festival, salah satu festival musik yang yang memberikan perhatian besar pada kerja kuratorial dalam menyuguhkan 100-an pertunjukan terkurasi dari seniman-seniman musik favorit dan terbaik Indonesia.
Bukan Hanya Magang—Tapi Investasi Masa Depan Ekosistem

Lebih dari sekadar program peningkatan kapasitas individu, Magang Produser merupakan bagian dari strategi jangka panjang Yayasan Kelola untuk memperkuat ekosistem seni pertunjukan Indonesia. Dengan menempatkan produser muda di lembaga-lembaga profesional yang beragam secara konteks dan pendekatan, program ini mendorong penguatan praktik manajerial, pertukaran pengetahuan, dan pembentukan jejaring yang relevan dengan kebutuhan lapangan. Sekembalinya ke komunitas masing-masing, peserta diharapkan memiliki perangkat dan sistem kerja yang lebih matang, serta kepekaan lebih lebih tajam dalam melihat berbagai kesempatan pengembangan bagi komunitas dan lingkungan lokalnya.

Dalam iklim seni yang terus berubah dan menantang, Magang Produser adalah salah satu upaya konkret untuk memastikan bahwa generasi produser berikutnya tidak hanya mampu menginisiasi, tapi juga mampu bertahan dan merawat, serta merayakan praktik seni yang terus hidup dan berdampak.

Jika Anda ingin terhubung lebih jauh dengan peserta, mitra, atau ingin tahu lebih banyak tentang program ini, silakan hubungi kami melalui email di info@kelola.or.id.

Magang Produser 2025: Menyemai Pengetahuan, Menumbuhkan Ekosistem Seni Pertunjukan Indonesia

Magang Produser 2025: Menyemai Pengetahuan, Menumbuhkan Ekosistem Seni Pertunjukan Indonesia

Di balik sebuah pertunjukan yang menggetarkan atau festival yang membekas dalam ingatan, selalu ada kerja senyap para produser yang menghubungkan ide, manusia, ruang, dan sumber daya. Namun di Indonesia, praktik keproduseran kerap kali berjalan secara otodidak, tanpa cukup ruang pembelajaran yang terstruktur dan jarang terhubung dalam jejaring  yang saling menguatkan. Melihat kebutuhan ini, Yayasan Kelola menghadirkan Magang Produser, sebuah program pengembangan profesi (professional development) yang ditujukan bagi para produser seni pertunjukan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Magang Produser Kelola merupakan transformasi dari program Magang Nusantara, yang awalnya dirancang untuk alumni lokakarya manajemen seni guna memperdalam praktik manajerial yang telah dipelajarinya. Dalam perkembangannya di masa lampau, Magang Nusantara juga dibuka untuk praktik penyutradaraan, penulisan naskah, kuratorial, manajemen panggung, dsb.

Kini program magang difokuskan pada peran produser seni pertunjukan sebagai bagian dari trajektori keproduseran. Selama tiga bulan, lima peserta terpilih akan menjalani masa magang intensif di lembaga produksi dan festival di Indonesia yang telah memiliki rekam jejak panjang. Dengan berada di tempat baru, diharapkan mereka akan bertemu dengan pendekatan dan sistem kerja berbeda, yang akan menjadi komparasi langsung atas cara kerja mereka selama ini di tempat asalnya. Selama magang, mereka tidak hanya akan membangun kapasitas kerja, tetapi juga memperluas relasi yang mendukung kerja jangka panjang dan membawa pulang praktik baru yang bisa diaplikasikan sesuai dengan konteks dan kebutuhan komunitas seni di daerah asal masing-masing.

Mengapa Magang untuk Produser Itu Penting?

Berbeda dengan pelaku seni di ranah penciptaan seperti sutradara, aktor, atau penari yang umumnya memiliki akses terhadap pendidikan formal ataupun ruang laboratorium kreatif, profesi produser sering kali dipelajari ‘sambil jalan’—di lapangan, seringkali tanpa mentor maupun tanpa jejaring yang cukup. Padahal, keberadaan produser sangat krusial dalam menjembatani karya dan publik, dalam merancang strategi keberlanjutan proyek, hingga dalam membuka kemungkinan-kemungkinan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

Magang Produser hadir dengan kesadaran bahwa membangun ekosistem seni pertunjukan yang sehat tidak cukup hanya dengan mendukung penciptaan, tetapi juga perlu menanam investasi pada peran-peran kunci yang menopangnya.

“Program ini menjadi ruang tumbuh lintas generasi dan wilayah yang krusial—terutama bagi produser muda yang tak hanya aktif menciptakan karya, tetapi juga berperan dalam memperkuat ekosistem seni dan mendorong keterhubungan lintas disiplin di komunitas asal mereka,” ujar Direktur Eksekutif, Rama Thaharani. “Dengan mempertemukan mereka dengan praktik keproduseran yang berbeda, kami berharap mereka dapat kembali dengan membawa berbagai pengetahuan dan keterampilan baru yang akan memperkaya praktik di komunitas asalnya.”

Lima Produser, Lima Wilayah, Lima Cerita

Seperti program Kelola lainnya, peserta Magang Produser diundang melalui panggilan terbuka guna membuka akses kesempatan yang lebih luas dan diseleksi oleh tim review independen. Tahun ini, pemagang berasal dari berbagai latar belakang praktik dan wilayah—dari Sumatera Selatan hingga Kalimantan Tengah, dari komunitas seni lokal hingga ruang kreatif interdisipliner. Mereka adalah:

  • Muhamad Habib Koesnady (Salindia Teater, Jakarta), yang akan magang di Chriskevin Adefrid Works, rumah produksi pertunjukan hiburan komersial yang dikenal dengan praktik artistik multidisipliner dan pendekatan kerja profesional.
  • Gendra Wisnu Buana (Spasi Creative Space, Tegal), akan belajar melalui praktik kerja bersama tim Makassar International Writers Festival, festival sastra berbasis jejaring komunitas yang terus memperluas jangkauan narasi dan kerja kolaboratif di Indonesia Timur.
  • Abdul Khafizd Amrullah (Borneo Art Play, Kalimantan Tengah), akan menjalani magang di Titimangsa, lembaga yang terus mengupayakan alih-wahana dari sastra ke seni pertunjukan, serta kerap berkolaborasi dengan seniman-seniman lintas profesi dan lintas media demi perluasan akses publik.
  • Kartika Solapung (Komunitas KAHE, Maumere), yang akan bergabung dengan IdeaFest, suatu festival gagasan yang menghimpun perspektif segar dari berbagai bidang seperti seni, industri, teknologi dan lainnya, yang berpotensi menjadi ekosistem pendukung bagi satu sama lain.
  • Catharina Saraswati (Karang Asam Festival, Sumatera Selatan), yang akan menjadi bagian dari tim Synchronize Festival, salah satu festival musik yang yang memberikan perhatian besar pada kerja kuratorial dalam menyuguhkan 100-an pertunjukan terkurasi dari seniman-seniman musik favorit dan terbaik Indonesia.
Bukan Hanya Magang—Tapi Investasi Masa Depan Ekosistem

Lebih dari sekadar program peningkatan kapasitas individu, Magang Produser merupakan bagian dari strategi jangka panjang Yayasan Kelola untuk memperkuat ekosistem seni pertunjukan Indonesia. Dengan menempatkan produser muda di lembaga-lembaga profesional yang beragam secara konteks dan pendekatan, program ini mendorong penguatan praktik manajerial, pertukaran pengetahuan, dan pembentukan jejaring yang relevan dengan kebutuhan lapangan. Sekembalinya ke komunitas masing-masing, peserta diharapkan memiliki perangkat dan sistem kerja yang lebih matang, serta kepekaan lebih lebih tajam dalam melihat berbagai kesempatan pengembangan bagi komunitas dan lingkungan lokalnya.

Dalam iklim seni yang terus berubah dan menantang, Magang Produser adalah salah satu upaya konkret untuk memastikan bahwa generasi produser berikutnya tidak hanya mampu menginisiasi, tapi juga mampu bertahan dan merawat, serta merayakan praktik seni yang terus hidup dan berdampak.

Jika Anda ingin terhubung lebih jauh dengan peserta, mitra, atau ingin tahu lebih banyak tentang program ini, silakan hubungi kami melalui email di info@kelola.or.id.

Scroll to Top