Simfoni Cinta untuk Sumbawa
23 Juni 2018: Jalan Merdeka, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Timur
Tentang Karya
Karya ini mengisahkan tentang persoalan klaim indentitas tentang siapa sebenarnya ‘Tau Samawa’ (Orang Sumbawa). Walaupun euforia otonomi daerah sudah lama berlalu namun persoalan identitas keaslian kembali dibahas beberapa tahun terakhir, apalagi terkait dengan pengelolaan sumber daya alam. Dikotomi pribumi menjadi latar belakang persoalan laten yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Metode kesenian kolaborasi lintas seni dengan melibatkan partisipasi aktif anak muda.