Ceraken

Keanekaragaman yang dimiliki masing-masing daerah jika dipadukan akan melahirkan tembang alami yang penuh harmoni. Contohnya, kebiasaan orang Bali menyimpan rempah-rempah keperluan memasak dalam sebuah tempat yang disebut ceraken. Dalam ceraken ini ada bermacam bentuk rempah-rempah beraneka rasa yang jika sudah digabung menjadi sebuah adonan yang dapat memberikan kenikmatan, kebahagiaan, dan kepuasan batin. Garapan “Ceraken” ini merupakan pencerminan dari keaneragaman berbagai elemen atau alat musik yang ada di negeri nusantara dan sebagai perwujudan ritme, melodi yang penuh kontras, serta Hentakan yang terbingkai dalam durasi harmonis .

Selebihnya, “Ceraken” ibarat sumbu yang menggerakan roda kehidupan, di mana tidak seorangpun bisa berhenti beraktivitas mencari dan menemukan suatu yang baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk kebutuhan di bidang kesenian. Para seniman mendapat tantangan untuk berkarya, mengasah nurani, dan memberikan kesejukan batin di tengah-tengah kesulitan hidup.

Bentuk dan komposisi karya ini berdurasi 1 jam, tidak sama dengan garapan-garapan kreasi kontemporer yang sering pentas di arena Pesta Kesenian Bali dalam durasi waktu 15 menit.