en id

Peterman


Sebab itu, bersama kelompok Cilay Dance Teatre—yang mengolah pencak silat sebagai seni pertunjukan—ia diundang ke Wina Austria dalam rangka pembukaan festival Pencak Silat sedunia, tahun 1991.

karya-karya Boi G Sakti. Di antaranya untuk koreografi “Amai Amai”, “Abad Adat nan Sakir”, “Sitinur Bahaya”, “Salawaik”, dan “Jalan Tua” yang ditampilkan dalam Art Summit 2001.

koreografer Gusmiati Suid ini, ia bertindak sebagai komposer untuk karya-karya koreografer sohor itu. Antara lain: “Bakaba” (1992), “Kiai” (1993), “Asa Di Ujung Tanduk” (1994), “Seruan” (1995) dan “Api Dalam Sekam” yang dipentaskan dalam Art Summit 1998. Direktur musik untuk karya-karya tari Hartati, seperti “Catua Langkah”, “Membaca Meja,” dan “Ritus Ritus” yang disajikan untuk Art Summit 2004.

Belum lama ini Inyiak terlibat dalam pertunjukan teater musik berjudul “Lear Dreaming” karya sutradara Ong Ken Sen dari Singapura. Adaptasi dari naskah “King Lear” (Shakespeare) ini ditampilkan di Singapura Arts Festival, 31 Mei-1 Juni 2012. “Saya membawakan gaya Tupai Janjang, yaitu sebuah vokabuler vokal Minang yang berbentuk teater (berdendang sambil bergerak),” tutur komposer tentang aksinya di panggung “Lear Dreeming”.

Ia pernah berkolaborasi bersama Wayan Sadra dan Philip Corner untuk sebuah festival musik di Ciangmai Bangkok. Pada tahun 2004 ia terpilih sebagai pelatih kelompok paduan suara ITB untuk acara the 3rd Choir Olimpycs di Bremen, Jerman.

Di akhir tahun 2011 lalu, bersama Rahayu Supanggah dan beberapa pemusik dari Jepang, Cina, dan Korea terlibat workshop teater musik di New York. Proyek teater musik arahan sutradara Ong Keng Sen (Singapura) berjudul “Lear Dreaming” ini ditampilkan pada Singapura Arts Festival 2012.

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox