en id

Retno Sulistyorini


Retno Sulistyorini atau biasa disapa Enno, lahir di Jakarta, 4 Juni 1981. Mulai tertarik dengan dunia tari karena sebuah acara televisi dan ekstrakurikuler tari, Enno akhirnya belajar tari secara formil di SMKI Surakarta, dan melanjutkannya ke jurusan tari jalur kepenarian di ISI Surakarta. Namun sambil berkuliah Enno mulai mengenal dan belajar pada seniman seni pertunjukan dan koreografer-koreografer senior di Surakarta seperti Suprapto Suryodarmo, Mugiyono Kasido, dan Eko Supriyanto sehingga ia kemudian memutuskan untuk mengubah jalur studinya dari kepenarian menjadi koreografi.

Baginya menjadi koreografer sangat menantang karena dituntut untuk terus berkarya. Sejak kuliah ia sudah melahirkan karya berjudul “Pisau” (2000) yang bercerita tentang pemerkosaan anak. Enno memang punya ketertarikan besar pada isu-isu perempuan. Setelah Pisau, Enno menciptakan “Nafas” (2003) yang bercerita tentang tradisi pingit untuk perempuan Jawa.

Enno memperlakukan karya-karyanya sebagai sesuatu yang terus berkembang dan berubah setiap kali dipentaskan. Contohnya seperti karya “Pisau” yang selalu dipentaskan dengan format visual yang variatif di tiap pementasannya. Menurutnya, lebih baik mementaskan satu karya berkali-kali dengan kemasan visual yang berbeda, dibandingkan mementaskan banyak karya tapi tampilannya serupa. Karya “Pisau” pula melatarbelakangi penciptaan “Ruang dalam Tubuh” yang didukung program Empowering Women Artists dari Yayasan Kelola tahun 2010 silam.

Saat berkarya, Enno juga senang mengeksplorasi keruangan dan bentuk visual. Dalam karya “Samparan Moving Space”, Enno memadukan tari dengan beragam sudut pandang seperti instalasi, seni rupa dan teater. Karya yang meraih dukungan Hibah Seni Kelola 2007 ini menjadi karya yang paling berkesan bagi Enno, karena tampil pada pertunjukan tunggal perdananya. Bahkan, ia mendapatkan undangan pentas dan diskusi di berbagai tempat berkat karya ini, di antaranya beberapa kota Italia, Belanda dan Belgia.

Artist’s Statement

Saya adalah seorang koreografer sekaligus penari. Keseharian saya menjadi pijakan dalam karya, terutama tema perempuan dan anak. Dalam menciptakan sebuah karya tari, menyusun konsep tata rupa pentas menjadi salah satu yang terpenting bagi saya sebelum mengeksplorasi gerak tari.

Pencapaian

2007

Peraih Hibah Seni Kelola kategori Karya Inovatif untuk karya “Samparan Moving Space” (2007)

2010

Peraih Empowering Women Artists Kelola untuk karya “Ruang Dalam Tubuh” (2010) dan “Klise” (2011)

2015

Peraih Hibah Seni Kelola kategori Karya Inovatif untuk karya “Labirin” (2015)

Kontak
Retno Sulistyorini
Email: sulistyoriniretno@yahoo.co.id
Facebook| Instagram

Sign Up For Our Newsletter

Stay update and get our latest news right into your inbox